Jakarta, Aktual.com – Waketum Partai Demokrat Roy Suryo, menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sebagai ‘kecebong’ alias Kereta Cepat Bohongan. Pasalnya, proyek ‘kecebong’ itu hanya dijalankan demi kepentingan pengembang.
Dijelaskan mantan Menpora itu, pemberhentian kereta cepat Jakarta-Bandung, ada empat tempat. Salah satunya ada di Kota Raya Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang akan dibangun.
“Kota Walini itu akan dibangun di salah satu PTPN, menggusur hutan,” kata Roy Suryo dalam diskusi menolak reklamasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11).
Diungkapkan pakar telematika itu, Komisi VI DPR, sempat meminta Komisaris PTPN VIII untuk menolak rencana pembangunan Kota Walini tersebut, karena akan mengurangi luas hutan yang dikelola oleh PTPN VIII.
“Waktu saya masih di Komisi VI beberapa waktu lalu, komisaris PTPN kita dorong untuk menolak itu. Dan sampai sekarang kecebong tetap menjadi kecebong,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: