Ekonom senior yang juga mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) bersama Kelompok Tani Sahabat melakukan panen raya di Kampung Penggalang, Ciruas, Serang, Banten, Selasa (13/2). Rizal Ramli bersama petani setempat mendesak pemerintah agar menghentikan impor beras agar tidak menjatuhkan harga gabah dalam negeri karena masa panen raya sudah mulai. Jika irigasi persawahan dapat ditata dengan baik, maka Indonesia bisa memanen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Karena memiliki sinar matahari dan sumber air yang berlimpah. AKTUAL/HO

Jakarta, HanTer – Fraksi Partai Gerindra menggelar diskusi untuk mengevaluasi tata kelola pangan selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Diskusi digelar di Aula Fraksi Partai Golkar, lantai 17 Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018) pada pukul 12.00 WIB itu akan menghadirkan ekonom senior, DR Rizal Ramli sebagai pembicara.

Selama ini, RR, sapaan akrab Rizal Ramli, merupakan tokoh nasional yang perhatian terhadap masalah impor pangan yang merugikan petani.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, menilai bahwa impor pangan yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tidak dilengkapi pertimbangan yang matang.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kebijakan impor beras Menteri Enggartiasto Lukita yang dikeluarkan saat para petani sedang panen. Sehingga, diyakini akan merugikan petani lokal.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan