Ekonom yang juga mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli saat berpidato dalam acara Gerakan kritis 100 tokoh dan mantan aktivis mahasiswa di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Acara Gerakan Kritis 100 tokoh dan mantan aktivis mahasiswa yang dihadiri ratusan aktivis dan undangan mengambil tema "Ancaman Krisis Ekonomi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior Rizal Ramli menyebut utang luar negeri Indonesia yang sudah terlampau tinggi dapat menciptakan krisis besar bagi negeri ini.

Menurutnya, istilah ‘gali lubang tutup lubang’ sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi utang negara yang sangat tinggi.

“Bukan ‘gali lubang tutup lubang’, ini ‘gali lubang tutup jurang’. Karena pinjaman cuma buat nutupin utang yang lain,” ungkap Rizal Ramli dalam Diskusi Publik “Ancaman Krisis Ekonomi” yang digelar Gerakan 100 Tokoh Nasional dan Mantan Aktivis Mahasiswa” di Jakarta, Rabu (1/8).

RR, sapaan khas Rizal Ramli, menilai, hal ini disebutkan oleh maraknya laporan palsu yang dibuat oleh para menteri di bidang ekonomi kepada Presiden.

“Pembantunya presiden pada ABS (Asal Bapak Senang). Tapi syukur Alhamdulillah akhirnya Pak Presiden mengetahui walaupun telat,” ungkap mantan Aktivis ITB yang pernah dipenjara rezim Orba.

Sebagai catatan, Rizal Ramli sendiri telah berkali-kali menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia sedang parah dan ada krisis besar yang melanda.

“Aneh kalau menterinya bilang tidak terjadi apa-apa, ini kelewat ABS,” tandas Mantan Menteri Kemaritiman Presiden Jokowi ini.

Hadir dalam diskusi tersebut Ketua Yayasan Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Natalius Pigai, serta kalangan Aktivis diantaranya Fery Julianto, Aktivis senior Sri Bintang Pamungkas dan para tokoh lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan