Bambang menjelaskan pihaknya juga telah menyiapkan pendamping yang merupakan perawat rumah sakit apabila sewaktu-waktu ada pasien yang membutuhkan pendampingan dalam memilih.

Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia Yeni Rosa Damayanti yang juga menjelaskan pelaksanaan pemilu pada tahun lalu di RSJ Marzoeki Mahdi bahkan dilakukan secara aktif dengan petugas KPU yang membawa kotak suara mendatangi pemilih ODGJ.

“Kalau pasien yang mau memilih dia akan meminta, tapi ada yang nggak mau, kita tidak memaksa,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh: