PENDERITA DB MENINGKAT

Jakarta, Aktual.com — Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menangani sebanyak 205 orang pasien penderita demam berdarah sejak Januari hingga 9 Februari 2016.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD AM Parikesit dr Tri Setyawati Derliana dihubungi wartawan di Tenggarong, Jumat (12/02), mengatakan dari 205 pasien yang dirawat di Instalasi Rawat Inap itu, sebanyak 119 orang adalah anak-anak dan 86 orang pasien dewasa.

Bahkan, dari 119 anak penderita DBD yang sempat dirawat di RSUD AM Parikesit, dua orang di antaranya meninggal dunia.

“Kedua pasien usia anak-anak tersebut meninggal karena datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis,” ujar Tri Setyawati.

Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara agar mewaspadai penyebaran virus DBD, karena penderita penyakit tersebut diprediksi bisa meningkat dalam beberapa pekan ke depan.

“Kami meminta masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan menerapkan gerakan 3M, yakni menutup, menguras, dan menimbun barang-barang yang dapat menampung air. Hal itu untuk membatasi perkembangbiakan nyamuk ‘aedes aegypty’ pembawa virus DBD,” katanya.

“Gerakan 3M dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan menjalankan pola hidup sehat dapat mencegah kita terserang penyakit,” ujarnya.

Ucok, orang tua salah satu pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD AM Parikesit, mengaku sempat panik saat melihat anaknya terserang demam tinggi.

Ia kemudian segera membawa anaknya ke RSUD AM Parikesit dan setelah dilakukan pemeriksaan darah, hingga tim dokter menyatakan anaknya terkena DBD.

“Tubuhnya panas dan ada bintik-bintik merah di badannya,” kata Ucok.

Ia berharap, setelah kejadian yang menimpa anaknya pihak terkait dapat mengadakan “fogging” atau penyemprotan massal untuk memberantas nyamuk penyebab DBD sehingga tidak menyebar pada warga lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara