Jakarta, Aktual.com — Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memiliki misi menyelenggarakan pendidikan kedokteran bertaraf international, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan melakukan penelitian ilmu kesehatan yang berkualitas international yang menyangkut kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Universitas Indonesia terkhusus FKUI, berkerjasama dengan Japan International Cooperation (JICA) mendirikan rumah sakit pemerintah yang berada di bawah manajemen Universitas Indonesia pada September 2016 mendatang.
” Saat ini kami berupaya mengumpulkan semua inovasi kesehatan UI yang ditampilkan dalam bentuk rumah sakit mini yang lengkap dengan seluruh peralatan atau inovasi lainnya sesuai dengan tujuan pengembangannya masing-masing,” ungkap Kepala RSUI Depok, Dr.Julianto Witjaksono, SpOG (K), di UI Depok, Kamis (12/11).
Julianto menerangkan, di RSUI ini menampilkan alat Tele-EKG di ruang gawat darurat, software pembantu kasus gawat darurat, obat-obatan yang berasal dari produk lebah dan masih banyak lainnya.
Terkait RSUI, lanjut dokter Julianto, rumah sakit itu didirikan di atas tanah seluas 75.000 meter persegi. Dan, menjadi rumah sakit pertama yang didirikan di Indonesia dengan struktur tahan gempa hingga 9,0 skala ritcher (SR).
“RSUI merupakan rumah sakit pendidikan kelas B yang menerapkan konsep kendali infeksi komprehensif dan merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang berstruktur tahan gempa hingga 9,0 SR dan memadukan layanan paripurna terintegerasi berbasis RS primer, sekunder dan tersier untuk pendidikan, pelayanan dan penelitian berkelas Internasional,” urai ia menjelaskan.
Selain itu, RSUI juga memiliki 14 lantai, dengan 250 kamar yang terdiri dari 1/3 kamar kelas satu, 1/3 kamar kelas dua, 1/3 kelas tiga mengikuti standar Internasional.
Artikel ini ditulis oleh: