Jakarta, Aktual.com — Dibangunnya Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang akan rampung pada September 2016 nanti, tentunya diharapkan menjadi ‘lokomotif’ inovasi kesehatan di Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyiapkan RSUI ini sebagai etalase berbagai inovasi yang dikerjakan UI dari program “trans-discliplinary research collaboration”.
Kepala RSUI Depok, Dr.Julianto Witjaksono,SpOG (K), menjelaskan didirikannya RSUI ini sebagai lahan pengembangan keilmuan baru baik medis dan juga non medis.
“RSUI dibangun sebagai pusat pendidikan klinik dan inter kolaborasi antara berbagai ilmu atau jurusan kesehatan dan non kesehatan sekaligus sebagai lahan pengembangan keilmuwan baru bagi Civitas Akademi UI,” jelas Dr.Julianto pada konferensi pers ‘Trans-disclinary research :taking discoveries from lab bench to the market’, di FKUI Depok, Kamis (12/11).
Lebih lanjut, sebagai Kepala dari RSUI tersebut, Juliatto memaparkan bahwa RSUI ini merupakan RS milik publik dimana seluruh SDM-nya berasal dari UI.
“RSUI ini kan RS publik, dimana seluruh SDM-nya berasal dari UI, mulai dari dokter hingga ke staf, yang akan bekerja secara ‘team work’ dan akan beroperasi untuk umum pada September 2016 nanti,” ujar Julianto
Bahkan, hadirnya RSUI ini juga nantinya akan membantu Pemda Depok perihal masalah kesehatan dan juga pasien BPJS.
“RSUI akan melayani pasien BPJS dan pasien umum. Dan, dalam dua sampai tiga tahun pertama operasinya akan berupaya membantu Pemda Depok dalam mengatasi masalah kesehatan terutama infeksi dan non infeksi serta tingginya angka kematian pada ibu dan prenatal. Tak hanya itu saja, kami juga berupaya menjadi pusat rujukan bagi semua RS yang ada di Depok,” ungkapnya menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: