Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) mengatakan bahwa ketidakpastian Pemerintah terkait keputusan terhadap nasib wilayah kerja (WK) pengelolaan blok migas yang dalam waktu dekat sudah habis masa kontraknya, akan sangat berdampak buruk terhadap pengelolaan migas sendiri.

“Pandangan kami terhadap WK yang mau berakhir, sampai saat ini belum ada keputusan yang definitif,” kata Anggota tim RTKM Agung Wicaksono di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/4).

Menurutnya, dampak buruk tersebut timbul akibat tidak tegasnya Pemerintah dalam memberikan keputusan terhadap blok migas yang masa kontraknya sebentar lagi berakhir. Sebagaimana pernah terjadi pada Blok West Madura Offsore yang keputusannya mendadak dilakukan.

“Padahal kalau seperti PHE ONWJ Pertamina masuk bukan hanya produksi dipertahankan tetapi bisa ditingkatkan,” tambahnya.

Untuk itu, Agung meminta pemerintah segera memberikan keputusan yang jelas terhadap WK migas yang kontraknya akan segera berakhir.

“Harus diputuskan era Jokowi-JK, kita untuk itu mendorong beberapa hal, dan dipastikan yang masuk itu yang mampu dan berkompeten,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka