Sementara itu, pengamat ekonomi energi UGM Fahmi Radhi mengatakan, untuk hasilkan Pertamax dan BBM Euro-4, Pertamina harus melakukan upgrading di kilang yang ada. Bahkan jika perlu bangun kilang baru.

Sebagai kilang yang sudah berumur, RU Dumai kata Fahmi sebenarnya didesign tidak untuk hasilkan Pertamax dan Euro-4. Kalau pun mampu produksi, kapasitas produksinya memang cukup terbatas. Karena itu dalam jangka panjang Pertamina tetap perlu membangun kilang baru.

“Seperti yang direncanakan di Cilacap, Bontang dan Tuban, perlu terus didorong supaya terwujud,” katanya.

Sebagai tambahan, RU II Dumai selanjutnya akan melakukan lifting kedua sebanyak 45.000 barrel yang direncanakan pada tanggal 25 hingga 26 April 2021.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin