Keempat, data RGB citra satelit terakhir, sejak pukul 19.00 WITA hingga pukul 00.00 WITA bahwa vulcanic ash sudah tersebar dengan cepatĀ yang hampir menutupi ruang udara Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kecenderungan bergerak ke barat-barat daya.
“Kelima,RGB citra satelit cuaca Himawari Pukul 01.00 WITA, pergerakan debu vulkanik terdeteksi ke arah barat-barat daya dan menutupi aerodrome Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” papar dia.
Hingga pukul 00.38 WITA, hasil aerodrome observation dalam bentuk paper test menunjukkan NIL adanya vulcanic ash di areal Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Keenam, sebaran debu vulkanik berdasarkan model trayektori BMKG diprediksi sebaran akan terdapat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Jumat pagi, 29 Juni 2018.
“Ketujuh, forecasting arah angin dari BMKG pada ketinggian atau level angin yakni 5.000 ft arah angin dari timur, ketinggian 14.000 ft dari timur, ketinggian 18.000 ft dari timur laut-timur, ketinggian 24.000 ft dari timur,” ulasnya.
Artikel ini ditulis oleh: