Jakarta, Aktual.com — Ruas jalan poros Pulau Kadatua, Kabupaten Buton Selatan Sulawesi Tenggara sepanjang 15 kilometer yang menghubungkan wilayah sepuluh desa di pulau itu kini dalam kondisi rusak parah.
Pengamatan di sepanjang ruas jalan poros berstatus jalan kabupaten itu, terutama di wilayah Desa Uwe Maasi hingga Desa Kapoa Minggu (13/9), tampak seluruh badan jalan aspalnya sudah terkupas, sehingga tampak seperti jalan berbatu.
Pada beberapa bagian badan jalan tampak berlubang-lubang dan bagian sisi kiri kanan jalan tampak batu-batu bekas pengerasan badan jalan.
Kepala Desa Uwe Maasi La Ode Nafarudin mengatakan, ruas jalan poros Pulau Kadatua yang menghubungkan sepuluh desa tersebut dikerjakan sekitar 10 tahun lalu, saat wilayah itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Buton. Saat ruas jalan tersebut diaspal kata dia, Bupati Buton masih dijabat HLM Syafei Kahar.
“Pasca-Syafei jadi bupati, hanya beberapa ruas jalan yang masih mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Buton, sedangkan sebagian lainnya tidak lagi diperbaiki,” kata dia.
Makanya ujar dia, beberapa badan jalan sudah tidak beraspal lagi dan di beberapa bagian badan jalan tampak berlubang-lubang. Penjabat Bupati Buton La Ode Mustari dalam keterangan terpisah mengakui kalau beberapa ruas jalan di Pulau Kadatua saat mengalami rusak parah.
Namun, Pemerintah Kabupaten Selatan tidak memiliki dana untuk memperbaiki ruas jalan di pulau tersebut termasuk sejumlah ruas jalan yang ada di kabupaten itu.
“APBD kita tahun ini hanya sebesar kurang lebih Rp158 miliar. Dana sebanyak itu, hanya cukup untuk membayar gaji pegawai dan biaya rutin penyelenggaraan pemerintahan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby