Gaza, Aktual.com – Kebiadaban zionis Israel sudah menyaingi militer Nazi Hitler. Kali ini serangan rudal Israel secara brutal menarget sebuah truk siaran milik televisi Palestina, Al-Quds Today. Akibatnya seluruh staf televisi di dalam mobil itu tewas secara mengenaskan.
Keterangan dari pihak Al-Quds Today, seperti dilansir AFP, serangan yang dilakukan pada Kamis pagi (26/12) waktu setempat terjadi ketika truk televisi sedang parkir di area kamp Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah.
Lima jurnalis yang gugur akibat serangan biadab itu masin-masing bernama Faisal Abu Al-Qumsan, Ayman Al-Jadi, Ibrahim Al-Sheikh Khalil, Fadi Hassouna dan Mohammed Al-Lada’a. Disebutkan kalau lima jurnalis terbunuh saat sedang menjalankan tugas jurnalistik dan kemanusiaan mereka. ”Kami menegaskan komitmen kami untuk melanjutkan pesan perlawanan kami di media,” demikian pernyataan Al-Quds Today.
para saksi mata di Nuseirat mengatakan sebuah rudal yang ditembakkan dari jet tempur Israel menghantam sebuah kendaraan siaran televisi bertuliskan ’PRESS’ besar-besar berwarna merah yang diparkir di area luar Rumah Sakit Al-Awda, yang memicu kebakaran dan menewaskan orang-orang di dalamnya.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan tersebut terbakar hebat, sementara personel regu pertahanan sipil berupaya memadamkan api dan mengevakuasi jasad dari mobil.
Organisasi Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengecam keras serangan tersebut dan menuntut pihak pelakunya bertanggung jawab. Untuk diketahui, sejak perang yang berkobar pada 7 Oktober 2023 lalu, sedikitnya 190 jurnalis tewas dan sedikitnya 400 jurnalis lainnya mengalami luka parah diserang militer Israel. Sedangkan korban sipil di Gaza sudah lebih dari 45.400 orang, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak.
Sementara itu, pihak militer Israel mengakui serangan tersebut dengan dalih bahwa mereka mengincar kendaraan yang mengangkut anggota organisasi Jihad Islam. ”Sebelum serangan dilancarkan, sejumlah langkah telah ditempuh untuk mengurangi potensi jatuhnya warga sipil termasuk dengan pemanfaatan senjata presisi, pemantauan udara, dan informasi intelijen tambahan,” demikian pernyataan militer Israel media sosial X.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain