Jakarta, Aktual.com – Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat enggan berkomentar mengenai manuver dua kader partai yang ‘membangkang’ atas keputusan mendukung pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan calon wakil gubernur Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta.

“Ada mekanismenya, itu tidak perlu dibahas,” terang Nurhayati yang juga anggota Komisi I DPR RI kepada Aktual.com ditulis Minggu (25/9).

Koalisi Cikeas yang terdiri dari Demokrat PPP, PKB dan PAN diketahui mengusung pasangan Agus – Sylvi. Namun Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Demokrat Hayono Isman, tidak mengikuti keputusan tersebut. Keduanya justru mendukung pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Disampaikan, setiap partai politik termasuk Demokrat ada mekanisme yang mengatur keanggotaan dan kepengurusan. Nah, khusus soal manuver Ruhut dan Hayono, Nurhayati menyebutnya sebagai masalah kecil sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

“Itu terlalu kecil, kita tidak permasalahkan. Ada mekanismenya ya, biar mekanisme yang bekerja,” jelas Nurhayati.

Berbeda dengan Nurhayati, Waketum DPP PD Sjarifuddin Hasan menyatakan seluruh kader harus mengikuti keputusan partainya yang mengusung paslon Agus-Sylvi.

Kata Sjarief, partainya akan menindaklanjuti Ruhut dan Hayono melalui Badan Kehormatan Partai Demokrat. Bagaimanapun, keputusan partai harus dipatuhi seluruh kader tanpa terkecuali.

“Etika politiknya harus begitu, semua kader Partai Demokrat harus mendukung Agus-Sylvi,” ucap dia.

(Laporan: SOemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka