Jakarta, Aktual.co — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi III Ruhut Sitompul mengatakan seharusnya polisi mencegah terjadinya pelanggaran ketimbang menindak pelanggaran yang sudah dilakukan.
“Seperti misalnya di jalan, polisi jangan dong sembunyi lalu menindak (menilang) setelah kami melanggar (peraturan) di jalan,” kata dia.
Ia mengatakan, polisi seharusnya melakukan pencegahan sebelum pelanggaran itu terjadi. Ruhut mencontohkan, polisi semestinya menjaga jalur busway sebelum pengendara bermotor memasuki jalur tersebut.
“Di jalur busway, berjagalah sebelum (pengendara memasuki jalur), jangan berjaga di ujung (jalur) lalu menindak,” kata dia.
Dengan begitu, Ruhut berpendapat, polisi bisa mendapatkan simpatik dari warga, khususnya para pengguna jalan.
Ia mengatakan, tindakan pencegahan ini harus dilakukan di semua divisi yang dilingkupi oleh Polri. Menurut Ruhut, hal tersebut merupakan salah satu hal penting yang diharapkan dilakukan oleh Kapolri baru untuk mendapatkan simpati dari masyarakat.
Anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat ini juga menyinggung soal konflik yang terjadi antara TNI dan Polri agar dilakukan pencegahan.
“Kalau ada konflik (TNI dengan Polri) kita lihat ada senam poco-poco dan tarik tambang antara TNI dan Polri. Seharusnya, poco-poco dan tarik tambang ini harus sering dilakukan, jangan hanya setelah terjadi konflik,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby