Jakarta, Aktual.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mendukung usulan Partai Golkar yang menginginkan Presiden Indonesia ke-2 Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Kalau itu saya dukung 100 persen, karena dari dulu juga saya meminta pak Harto itu menjadi pahlawan nasional. Harus diingat, presiden kesatu sampai pak Jokowi sekarang presiden ketujuh, bisa jadi presiden karena kehendak tuhan,” sebut Ruhut, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (18/5).
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini semua Presiden layak mendapatkan gelar pahlawan. Pasalnya semua memiliki jasa dalam membangun bangsa.
“Karena, baik Bung Karno banyak jasanya, pak Harto sampai pak SBY, hingga sekarang pak Jokowi. Jadi wajar,” tambah dia.
Terkait dengan stigma korupsi yang dilakukan di era orde baru menurutnya semua Presiden memiliki catatan negatif. Namun hal itu tidak boleh menutupi jasa-jasa yang sudah disumbangkan oleh setiap Presiden.
“Koruptor kita lebih koruptor dari orde baru, KKN kita lebih parah, contohnya apa lebih parah. Dulu tidak pernah ada Pilkada istri pertama istri kedua bersaing untuk menggantikan suaminya, sekrang kan lebih parah,” paparnya.
Tetapi disisi lain, kata Ruhut, soal bagaimana bangsa ini mau menghidupkan kembali garis besar haluan negara (GBHN).
“Tapi yang baik seperti GBHN untung sekarang malu-malu kucing sudah mulai mau dihidupkan lagi kebetulan saya tim kajian di MPR. Jadi sudahlah memang namanya semua yang pernah jadi presiden kita harus menjadi pahlawan nasional,” tandas anggota komisi III DPR RI itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang