Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memperlihatkan catatan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seputar pemberhentian jabatan juru bicara di ruang Fraksi Demokrat, gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Partai Demokrat mencopot Ruhut Sitompul dari jabatan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Pemecatan Ruhut tersebut karena dinilai tidak sesuai lagi dengan kebijakan partai, dan selalu bertentangan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Mantan Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mengingatkan agar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak kesusu untuk merevisi Perppu tentang Ormas yang baru menjadi Undang-Undang itu.

Hal itu memanggapi telah diserahkannya naskah akademik (NA) soal RUU Ormas kepada pimpianan DPR RI.

“Ojo kesusulah, jadi boleh aja menyampaikan pendapat, tapi kita tunggu, karena DPR kan mulai bekerja nanti (setelah reses), tapi belum, tapi kasih masukan ya oke aja,” kata Ruhut kepada awak media, di Jakarta, Selasa (31/10).

Ketika ditanyakan apakah dukungan terhadap Perppu Ormas menjadi salah satu barganing Demokrat agar bisa merapat ke pemerintahan Jokowi-JK, ia tidak mau berspekulasi terlalu jauh.

“Itu hanya Pak SBY dan Tuhanlah yang tahu. karena bos aku (SBY) itu kan sangat ahli yang begitu,” tambahnya.

“Kalau aku lihat politik dua tambah dua kan bukan empat, apa pun bisa terjadi. Tapi kalau AHY, dia paling jadi menteri dulu lah, karena itu Partai Demokrat bergabung aja dengan partai pemerintah, ga usah malu-malu kucing lah,” pungkas dia.

(Reporter: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka