Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan keuangan tahun 2014 ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiqurrachman Ruki mengaku, siap mempertanggungjawabkan jika ada penyimpangan dalam penggunaan uang yang telah digelontorkan negara untuk lembaganya.
“Setiap rupiah akan kami pertanggungjawabkan. Jika ada temuan hal-hal yang tidak benar, silahkan,” kata Ruki di kantor BPK, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Ruki juga meminta BPK agar tak mengistimewakan KPK, jika dalam laporan tersebut ada penggunaan yang menyimpang. Terlebih, lembaga yang dikomandoinya itu juga bisa diperiksa dan diaudit oleh BPK. “Kinerjannya bisa diperiksa, keuangnya juga bisa diperiksa, tidak di istimewakan,” kata Ruki.
Ruki mengaku, KPK telah menyerahkan laporan keuangan tahun 2014 ke BPK. Hal tersebut merupakan pertanggung jawaban KPK ke publik.
Ruki menuturkan, pihaknya bersedia bahwa laporan keuangan KPK diaudit oleh BPK. KPK, kata Ruki tidak ingin mengeksklusifkan diri sebagai lembaga negara dan harus sama memenuhi kewajiban yang dilakukan lembaga negara lainnya.
“Kami berusaha mempertanggungjawabkan akuntabilitas kami. Setiap rupiah uang negara harus dipertanggungjawabkan,” kata dia.
Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh pimpinan KPK yakni Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, Indrianto Seno Aji, dan Johan Budi. Mereka diterima langsung oleh Ketua BPK, Harry Azhar Azis.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu