Jakarta, Aktual.com — Autisme adalah kategori ketidakmampuan yang ditandai dengan adanya gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial, gangguan indrawi, pola bermain dan perilaku emosi pada seseorang.

Masih banyak masyarakat sekitar kita yang kurang peduli terhadap anak autis. Namun nyatanya, anak autis juga dapat berkreasi seperti anak normal pada umumnya. seperti halnya yang diajarkan pada sebuah tempat sosial bernama ‘Rumah Autis’.

Salah satu pendiri Rumah Autis yakni ustadz Deka Kurniawan menjelaskan bahwa tujuan mendirikan Rumah Autis adalah dapat membantu anak-anak Autis yang kurang mampu menemukan keterampilan mereka.

“Berawal dari perbincangan saya dengan istri, yang memiliki teman seorang terapis penderita autis namun tidak bisa membantu anak autis yang kurang mampu yang datang menghampirinya. Dari situ kami berniat dan insya Allah dilapangkan jalan kami, jadilah Rumah Autis ini,” kata Ustadz Deka, di Jakarta, Sabtu (4/7)

Ustadz Deka juga menjelaskan bahwa yang memotivasinya adalah hadist dari Rasulullah SAW, yang mengatakan: “Barang siapa yang mencabut kesulitan saudaranya, maka Allah SWT akan cabut kesulitannya di akhirat. Barang siapa memudahkan urusan dunia seseorang maka ia akan diberi kelancaran di akhirat,”

Dan sabda Allah SWT yang mengatakan, “Allah SWT akan selalu menolong orang yang suka menolong antar sesama,” tambahnya.

Dari pengalaman 11 tahun mendirikan Yayasan Rumah Autis, Deka mempelajari bahwa yang perlu diketahui dalam menghadapi anak autis adalah no limit.

“Selama 11 tahun Rumah Autis, Alhamdulillah berjalan, kami mempelajari bahwa penanganan anak autis itu no limit. Mereka selalu mebutuhkan treatment-treatment dan juga keterampilan yang mereka butuhkan sampai kapan pun,” ujarnya.

Lebih lanjut ustadz Deka menjelaskan, “Kita bukan profit, kita adalah sosial, maka kita harus holistic dalam arti tidak membatasi untuk melakukan kebajikan-kebajikan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: