Solo, Aktual.com – Komunitas Rumah Blogger Indonesia (RBI) Solo, Jawa Tengah, menggelar kampanye kesetaraan kaum difabel di Solo, Minggu (27/12). Kampanye tersebut sengaja mereka lakukan karena masih banyak diskriminasi terhadap kaum difabel, khususnya untuk akses fasilitas umum dan ketenagakerjaan.

Inisiator Komunitas RBI Solo, Kobar Nendrodewo mengatakan, aksesibilitas merupakan sarana yang sangat penting dan dibutuhkan oleh penyandang disabilitas. Namun, masih banyak yang belum berpihak kepada kaum disabilitas.

“Misalnya pada fasilitas toilet, dimana pada bibir kloset berdiri lebih tinggi atau di atas kepala warga pemakai kursi roda. Sehingga sulit dijangkau mereka,” katanya yang juga sebagai rangkaian dari peringatan Hari Difabel Internasional di Jalan Slamet Riyadi.

Seharusnya, jelasnya, fasilitas umum tersebut mudah diakses oleh para kaum difabel. Dengan demikian, mereka tidak dianggap dibedakan atau didiskriminasikan.

“Begitu juga dengan masalah ketenagakerjaan, masih banyak perusahaan yang tidak mau mempekerjakan difabel,” terangnya.

Padahal dalam Kepmenakertrans No 205 Tahun 1995 dijelaskan bahwa, setiap perusahaan wajib mempekerjakan satu dari seiap 100 karyawan. Namun belum sepenuhnya dilakukan oleh para perusahaan.

“Seharusnya pemerintah itu melakukan pengawasan dan penindakan kepada perusahaan yang masih tidak mempekerjakan difabel,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Calon Wali Kota Solo terpilih, F. X. Hadi Rudyatmo mengatakan aksesibilitas kaum difabel harus diutamakan. Hak-hak mereka harus disamakan dengan masyarakat normal pada umumnya. Dengan demikian, tidak ada istilah diskriminasi terhadap kaum difabel.

“Semua fasilitas akan kami perbaiki dan lengkapi untuk kaum difabel. Supaya akses mereka nanti lebih mudah,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: