Lhokseumawe, Aktual.com – Pasca peristiwa Aceh Singkil, Polres Lhokseumawe, Provinsi Aceh, akan memasang kamera pengawas atau CCTV (closed-circuit television) di rumah-rumah ibadah.
Pemasangan itu disepakati dalam rapat bersama di Mapolres Lhokseumawe. Rapat itu dihadiri Kapolres AKBP Anang Triarsono, Wakapolres Isharyadi, Kabag Ops Eko Purwanto, Pasi Ops Kodim 0103/Aceh Utara Ikwan Arifin, Asisten I Mochtar Mohd Said, Kesbangpol Ridwan Jalil, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Lhokseumawe Tgk Asnawi Abdullah.
Dari pengurus gereja HKBP Lhokseumawe hadir Zainal Juntak dan Betty Isabella, gereja Katolik Aguslim, Vihara Buddha Bestari Lautani, dan pengurus GMI Shinta Falensya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono mengatakan CCTV akan dipasang di sejumlah daerah yang rawan kriminal dan rumah ibadah. Sebagai upaya untuk menjamin rasa aman bagi sesama umat beragama dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita akan terus berupaya untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bisa terjalinnya kerukunan umat beragama yang baik, serta akan mendirikan Pos pengamanan di Simpang Bank Aceh Kota Lhokseumawe,” ujar Anang, Minggu (18/10).
Sementara itu, Ketua MPU Kota Lhokseumawe Asnawi Abdullah mengatakan, semua pihak jangan mudah terpancing kasus bentrokan antara kelompok berbeda agama di daerah Aceh Singkil.
“Kita berharap semua pihak jangan mudah terpancing atas kasus bentrokan antara kelompok berbeda agama di Aceh Singkil, semoga kasus terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan damai,” ujar Asnawi.
Dia mengimbau agar semua pihak bisa saling meghargai dan menghormati sesama umat beragama. Kejadian di Aceh Singkil dimintanya disikapi dengan bersabar dan menahan diri, dan menyerahkan penyelesaian oleh aparat keamanan.
Artikel ini ditulis oleh: