Jakarta, Aktual.com – Kediaman Plt Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Papua Marthinus A Werimon di Kompleks BTN Skyline Blok D 36, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada Kamis (13/10) sekitar pukul 02.00 WIT dilempar bom oleh orang tak dikenal.
Bom yang meledak diduga bom rakitan atau dikenal dengan nama dopis dan daya ledaknya rendah. Bom rakitan itu diduga menggunakan pipa bekas yang diisi bahan peledak yang kemudian ditaruh di depan pagar rumah Plt Sekretaris Golkar Papua itu.
Menanggapi hal tersebut, anggota fraksi Partai Golkar di DPR dapil Irian Jaya Barat Robert Joppy Kardinal membenarkan adanya teror bom di rumah rekan satu partainya itu. Namun, dirinya mengaku tak mengetahui secara persis persoalan tersebut.
“Kita juga belum tau. Itu orang tidak dikenal. Sedang dilacak polisi dari pagi sampai sekarang,” ujar Robert di Jakarta, Kamis (13/10).
Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini pun belum bisa memastikan apakah teror tersebut berhubungan dengan konflik internal partai di wilayah tersebut atau persoalan lain. “Pelakunya kan belum tahu. Belum tau motifnya apa. Apa karena partai apa karena motif pribadi, kita kan belum tau.”
Partai Golkar, lanjutnya, masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Lagipula, kata dia, kondisi sudah mulai kondusif dan tidak ada masalah. Robert menuturkan, kerugian material hanya terkena pagar rumah saja. Kediaman Marthinus pun sudah diberi garis polisi. Sedangkan, keluarga sudah dievakuasi ke rumah kerabat.
“Rumahnya sudah di policeman, mereka tinggal di keluarganya di luar.”
Robert menegaskan, bahwa DPP Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menangani lebih lanjut masalah tersebut. Menurut anggota Komisi IV DPR ini, Marthinus merupakan sosok yang baik. Karenanya, dia tak menduga ada seseorang yang menteror dirinya.
“Dia orangnya baik. Kalem. Mudah-mudahan polisi tahu siapa. Apa motifnya,” kata Robert.
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu