Jakarta, Aktual.com — Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD secara terus menerus, menuai keprihatinan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi diminta berani melakukan satu kebijakan ekstrim dengan membubarkan kabinet, demi menyelamatkan ekonomi nasional dan memperkuat kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar.

“Untuk menyelamatkan ekonomi dengan terpuruknya rupiah, tidak ada jalan lain bagi presiden untuk bubarin kabinetnya. Karena kabinet ini menjadi beban, lantaran tidak becus dalam mengurusi ekonomi dan penyerapan anggaran,” kata Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (4/8).

Uchok mengatakan, jika Jokowi tidak melakukan pembubaran terhadap kabinetnya, maka sangat mungkin jika dorongan itu menyasar kepada presiden sendiri.

“Jika tidak ada pembubaran kabinet, nanti serangan baliknya terhadap presiden, agar direshufle dengan kata lain JK akan menggantikan posisi Jokowi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang