Jakarta, Aktual.com — Keterpurukan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga Rp14.000, akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional Indonesia.

Terutama, terhadap produk komoditi yang masih bergantung kepada bahan baku impor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/8).

“Ini mempunyai dampak dan pengaruh yang sangat signifikan terhadap ketahanan pangangan nasional. Karena pertama, banyaknya produk komoditi pangan, terutama diperusahaan produksi makanan dan minuman yang banyak bergantung pada bahan baku impor,” ucap Firman.

Selain itu, politikus senior Golkar itu pun mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi adanya indikasi multi crisis yang akan terjadi saat dolar menguat.

“Saya katakan suatu multi crisis itu akan terjadi ketika, instabilitas kalau instabilitas itu diawali dari pangan kemudian membuat multiplayer-nya kemana-mana, bisa krisis ekonomi, keamanan sehingga pada krisis politik. Sehingga kalau sampai pada krisis poloitik, maka itu tanda kejatuhan sebuah rezim,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang