Jakarta, Aktual.com – Terjun bebasnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai Rp14.000 banyak menuai kritik hingga cibiran terhadap Presiden Jokowi-JK berserta para pembantunya terutama tim ekonomi.
Politikus Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpandangan bahwa dengan anjloknya rupiah mencapai Rp14.000 menunjukan kepercayaan publik baik dalam maupun luar negeri terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta yang mengusung Nawacita sebagai visi misinya itu sudah semakin merosot.
“Trust terhadap presiden sudah semakin anljok, dimana dengan reshuffle yang bising itu, istana sudah seperti istana kampret (kelelawar) yang bising, malah tidak memberikan ketenangan dalam investasi justru kegaduhan, sehingga penguasa dan investor kita makin memburuk, sehingga banyak orang saat ini wait and see saja,” tegas Bambang beberapa waktu lalu, di Jakarta, Selasa (25/8).
Seharusnya, sambung anggota Komisi III DPR RI itu, Presiden dapat mengendalikan menteri-menterinya untuk tidak menambah kegaduhan dengan saling bergerak sendiri-sendiri.
“Seharusnya Jokowi mengendalikan menteri-menterinya jangan dijadikan pusat kebisingan, melainkan pusat keteduhan,” tandas sekretaris fraksi Golkar Munas Bali itu.
Artikel ini ditulis oleh: