Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap indikator positif pada nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini bisa menjadi sinyal awal perbaikan ekonomi Indonesia. Momentum ini perlu didukung dengan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.

“Di tengah melemahnya nilai tukar hampir semua negara di dunia, ini (penguatan rupiah terhadap USD) menjadi sinyal positif,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/10).

Rosan menilai positif paket ekonomi jilid III yang baru diumumkan Pemerintahan Joko Widodo, termasuk dengan program Pemerintah yang ingin menjadikan industri sebagai fondasi ekonomi Indonesia.

Ia mencontohkan, diskon listrik hingga 30 persen untuk pemakaian listrik mulai pukul 23.00-08.00 juga akan sangat membantu sektor industri. Pemerintah juga sudah menunjukkan kebijakan pro UKM. Kendala pembiayaan yang seringkali dialami pelaku UKM bisa diminimalkan melalui pengurangan tingkat bunga kredit.

“Usaha kecil juga akan sangat terbantu dengan turunnya bunga KUR dari 22 persen ke 12 persen. Hanya saja penyerapan KUR masih sangat lambat. Pemerintah perlu mendorong agar penyerapan KUR bisa lebih cepat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya pun menantikan kebijakan lanjutan yang akan dikeluarkan pemerintah. Ia mengharapkan kebijakan tersebut akan mengembalikan kepercayaan investor, pelaku usaha, maupun masyarakat. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang gulung tikar dan tenaga kerja yang di-PHK, kebijakan yang tepat sasaran akan mengembalikan kepercayaan kepada pemerintah.

“Yang kurang saat ini sebenarnya soal trust and confidence. Karena itu, penting bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan trust dan confidence,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan