Jakarta, Aktual.co — Di tengah maraknya aksi jual pada IHSG, laju rupiah kemarin mampu berbalik melenggang di zona hijau. Padahal, laju dolar Amerika Serikat (AS) sedang menguat jika dibandingkan laju Euro.

“Namun penguatan laju dolar AS tersebut dapat diimbangi oleh kenaikan laju AUD setelah merespon kenaikan GDP kuartalan dan menguatnya Yuan, setelah merespon naiknya HSBC China services PMI. Laju rupiah pun dapat melaju melampaui estimasi kami,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Kamis (4/6) Reza memprediksikan rupiah bergerak di atas level resisten 13.220, yakni Rp13.215-13.188 (kurs tengah BI). Menurutnya, sentimen positif memberikan imbas yang baik pada laju rupiah, meski kenaikan tersebut kami nilai kemungkinan masih sementara.

“Namun kami berharap dapat berlanjut untuk memperbaiki tren Rupiah. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah melemah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: