Jakarta, Aktual.com — Laju rupiah pekan lalu mampu berbalik menguat di akhir perdagangan seiring ekspektasi pelaku pasar terhadap laju dolar AS yang cenderung tertahan, sejalan dengan belum akan dinaikannya Fed rate pada September.

Meski dari dalam negeri belum banyak sentimen positif, namun pelemahan rupiah yang sudah sangat dalam dan laju dolar AS yang sudah terlampau tinggi terhadap rupiah membuat pelaku pasar mencoba melepas dolar AS.

“Di sisi lain, antisipasi dan harapan akan membaiknya data-data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis pekan ini membuat rupiah dapat menguat,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Senin (31/8) rupiah diprediksi Reza berada di atas target resisten 14.100, yaitu Rp14.035-14.100 (kurs tengah BI). Dia berharap penguatan dapat kembali terjadi dan tidak dimanfaatkan untuk profit taking (mengambil keuntungan).

“Tetap waspadai berbagai sentimen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: