Jakarta, Aktual.co — Pelaku pasar di Indonesia ikut mencermati kondisi politik menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi JK. Terbukti dengan nilai tukar rupiah yang terapresiasi walaupun bersamaan dengan menguatnya dollar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan berada di atas level resisten Rp12.220 dan kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada pada Rp12.215-12.200. Penguatan Rupiah belum mampu mengkonfirmasi penguatan lanjutan seiring masih variatifnya sentimen yang ada.
“Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi meski terbatas,” tulis Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) dalam risetnya yang diterima Aktual, Jumat (17/10).
Reza menambahkan bahwa melemahnya laju Euro yang dibarengi turunnya Yuan setelah merespon masih melemahnya data-data ekonomi.
“Untungnya tidak terlalu menganggu laju rupiah di zona positif,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka