U.S. one-hundred dollar bills are seen in this photo illustration at a bank in Seoul August 2, 2013. Picture taken August 2, 2013. South Korea's foreign reserves jumped to a record high in July, the central bank said on August 5, 2013, appearing to support traders' suspicions of dollar-buying intervention by currency authorities last month. The reserves stood at $329.71 billion at the end of July, up $3.27 billion from June, the Bank of Korea said in a statement, attributing the rise to management gains and the appreciation of the euro in July, which the Bank of Korea said was up 1.8 percent against the dollar last month. REUTERS/Kim Hong-Ji (SOUTH KOREA - Tags: BUSINESS)

Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat 85 poin menjadi Rp14.037 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.122 per dolar AS.

Analis menilai penguatan mata uang rupiah cenderung terbatas seiring dengan investor pasar uang yang masih cenderung menahan diri menjelang keputusan bank sentral AS dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15-16 Desember perihal rencana kenaikan suku bunga acuan.

“Pasar saat ini melihat peluang kenaikan suku bunga AS cukup besar, estimasi pasar bank sentral AS akan menaikan suku bunga menjadi 0,25-0,50 persen dari saat ini di level 0-0,25 persen,” ujar Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa (15/12).

Kendati demikian, lanjut dia, dengan latar belakang harga minyak dunia yang masih berada dalam tren pelemahan, nilai tukar domestik masih masih berpotensi mengalami tekanan terhadap dolar AS.

Researcher and Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menambahkan bahwa sebelum keputusan rapat FOMC dirilis, pelaku pasar juga mencermati data inflasi November di Amerika Serikat. Inflasi merupakan salah satu acuan bagi bank sentral AS untuk menaikan suku bunganya.

“Naiknya inflasi Amerika Serikat akan semakin menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga, yang berdampak pada penguatan dolar AS,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa (15/12) mencatat nilai tukar rupiah bergerak memguat menjadi Rp14.065 dibandingkan hari sebelumnya (14/12) di posisi Rp14.076 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka