Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,19 persen menjadi Rp14.517, Rabu (25/7), begitu juga dengan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menunjukkan apresiasi 0,18 persen menjadi Rp14.515.
Namun hingga pukul 10.30 WIB, rupiah mulai terkoreksi, meskipun masih menguat jika dibandingkan perdagangan Selasa (24/7), di pasar spot, satu dolar AS setara dengan Rp14.525.
Menurut Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada, nilai tukar rupiah pada Rabu ini masih berpotensi mendapat tekanan dari dinamika pergerakan mata uang global. Depresiasi pada Euro dan keberlanjutan devaluasi Yuan China akan menjadi sentimen negatif bagi mata uang Garuda.
Euro melemah imbas kecemasan petinggi Uni Eropa terkait ancaman pengenaan tarif impor atau bea masuk oleh Amerika Serikat.
Di sisi internal, reaktivasi Sertifikat Bank Indonesia pada Senin (23/7) lalu, belum banyak membantu menguatkan rupiah. SBI baru bisa menyerap modal asing setelah tujuh hari masa tunggu (holding period) oleh perbankan sebagai pembeli di pasar perdana selesai atau berarti pekan depan.
Rupiah kembali menembus level Rp14.500 setelah melemah pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (24/7).
Meski dolar AS sempat tertekan dalam beberapa hari terakhir, rupiah mesti tetap waspada dengan potensi penguatan kembali “Greenback”, Rabu ini. Rupiah bisa kembali bertenaga jika diberikan sentimen positif dari domestik.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: