Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini mencapai level 13.400. Selain itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencapai level 4.900. Meski demikian, menurut Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengatakan hal tersebut adalah biasa terjadi.
“Namanya saham kalau tidak turun ya naik, bukan saham namanya kalau naik terus. Tidak ada yang mau kerja lagi orang,” ujar JK usai mengisi acara di Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (9/6).
Lebih lanjut dikatakan dia, penyebab lemahnya saham dan rupiah karena adanya masalah di dalam dan luar negeri. Menurutnya, upaya yang dilakukan pemerintah adalah menjaga pertumbuhan investasi dalam negeri.
“Supaya memberikan ekonomi yang tetap baik dan investasi makin baik,” kata dia.
Sementara itu, ketika ditanya jangka pendek pemerintah untuk mengatasi pelemahan tersebut, JK mengatakan hal itu tidak mudah dilakukan dengan cepat.
“Ya kita tidak mungkin merubah secepat itu,” pungkas JK.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan data Bloomberg Dollar Indeks hari ini mencapai 13.354 dan selama 52 minggu terakhir mencapai 13.400. Sedangkan IHSG berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok 3,12 persen ke level 4.858,31 pada siang ini.
Artikel ini ditulis oleh: