Jakarta, Aktual.co — Menguatnya nilai Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk Rupiah terus terjadi. Meskipun siang ini Rupiah menguat 18 poin atau 0,14 persen terhadap Dolar AS, seperti dilansir Blommberg Dollar Index, nilainya masih di atas asumsi APBN 2015 yang sebesar Rp12.500.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika mengatakan bahwa perhitungan pemerintah terhadap nilai tukar Rupiah tersebut dilakukan untuk satu tahun. Menurutnya, jika pelemahan terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan revisi terhadap asumsi Rupiah dalam APBN 2015.

“Jadi kita lihat trend-nya ke depan, saya kira pemerintah juga akan melihat itu ke depannya, akan selalu dijaga,” ujar Erani dalam seminar di Kwik Kian Gie School of Business Jakarta, Rabu (18/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, pada pertengahan akhir tahun pemerintah kemungkinan juga akan me-review asumsi makro yang ada dalam APBN 2015, termasuk pada nilai tukar Rupiah.

“Kalau semakin jauh dari Rp12.500 mungkin akan ada review,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: