“Investor asing masih menjadi triger para investor dalam negeri di Indonesia,” kata Lanjar.

Oleh karena itu, meski pasar volatile, investor tetap harus rasional. Kata Lanjar, investor harus cermat dalam mengambil keputusan jangka pendek. Menghindari saham-saham sektor konsumer yang related terhadap impor dan sektor perbankan.

“Saat volatile perhatikan saham-saham sektor industri ekspor dan Pertambangan,” ujar dia.

Sambil perhatikan saham-saham prospektif dan sektor yang bagus di saat terjadi pelemahan rupiah dan penurunan IHSG, kata dia investor harus bersiap dalam posisi beli manakala bursa rebound. “Posisi beli, lebih tepat disaat IHSG mulai kembali rebound. Jika beli disaat turun sama saja kita menangkap pisau jatuh,” tegas Lanjar.

Agar investasi tetap memberi imbal hasil maksimal, atur juga strategi investasi yang dilakukan. Sesuaikan kembali portfolio yang dimiliki untuk meminimalkan risiko.