Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka di zona merah dan kembali bertengger di kisaran level Rp 12.900-an. Setelah menguat 67 poin di level Rp12.888 pada penutupan perdagangan Rabu (22/4) kemarin, pagi ini Rupiah dibuka melemah 34 poin ke level Rp12.922. Demikian seperti dikutip data Bloomberg Dollar Index, Kamis (23/4).

Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya mengemukakan laju Rupiah hari ini akan bergerak dengan kecenderungan melemah. “Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 12.858-13.000 dengan kecenderungan melemah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan Konferensi Asia Afrika (KAA) belum berimbas positif dalam pergerakan Rupiah. Pada Kamis (23/4), Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah tipis target level support 12.950, yakni Rp 12.958-12.947 (kurs tengah BI). Menurutnya, meski dari dalam negeri belum ada sentimen negatif yang secara langsung berimbas pada laju Rupiah namun, tampaknya sentimen global masih mendukung penguatan dolar AS.

“Tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen-sentimen yang membuat pelemahan masih berlanjut,” tandasnya.

Menguatnya laju dolar AustraliA (AUD) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya belum dapat diikuti oleh menguatnya laju Rupiah terhadap dolar AS. Rupiah masih melanjutkan pergerakan negatifnya.

“Asumsi kami pun tampaknya tidak berlaku dan Rupiah berjalan seperti yang kami khawatirkan. Adanya sentimen pelemahan harga minyak seiring pengakhiran serangan Arab Saudi terhadap Yaman membuat laju dolar AS menguat dan berimbas pada masih melemahnya laju Rupiah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: