Karyawan penukaran mata uang asing menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. Rupiah ditutup terapresiasi tipis 0,02% atau 2 poin ke level Rp13.084 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.058 – Rp13.099 per dolar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ekonom Indonesia, Ichsanuddin Noersy meminta pemerintah menjaga stabilitas nasional agar tidak berpengaruh buruk pada perekonomian dan semakin melorotnya nilai tukar rupiah. Dia memperkirakan kondisi rupiah akan terus melemah hingga pasar mempunyai keyakinan dari imbas unjuk rasa secara besar-besaran pada 2 Desember nanti.

“Rupiah akan terus melemah hingga pasar melihat perkembangan pasca demo Ahok nanti,” ujar Noersy, Senin (21/11).

Menurutnya, hal yang penting bagi semua pihak penyelenggara pemerintahan, terutama Presiden Jokowi agar mengambil sikap negarawan. Bukan malah melakukan pembelaan terhadap Ahok yang berpotensi mengundang kekecewaan dan instabilitas nasional.

Selain upaya meredamkan situasi, pemerintah juga perlu fokus melakukan pembenahan pada sektor yang menjadi pusat korupsi. Pembenahan itu akan berkontribusi besar untuk membalikkan situasi ekonomi yang sedang tertekan.

“Presiden Jokowi harus bersikap negarawan dan tidak membela Ahok. Stabilitas nasional harus dijaga. Disamping itu harus dibersihkan di Kementerian Keuangan, Pertamina, Industri Kesehatan dan beberapa sektor lain yang menjadi pusat korupsi, kalau ini diatasi maka bisa membalikkan situasi,” tandasnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka