Jakarta, Aktual.com — Pasar obligasi pada perdagangan pekan ini diprediksi akan berbalik melemah pasca adanya penguatan di pekan sebelumnya. Pasalnya, sentimen yang ada kurang mendukung.
Menurut analis PT NH Korindo Securites Indonesia, Reza Priyambada, kenaikan harga obligasi pada pekan kemarin yang mencatatkan kenaikan berpeluang memicu pelemahan pasar di pekan ini. Untuk itu, sebaiknya, para pelaku pasar bisa mempertahankan aksi beli, agar tidak mendorong pembalikan arah pasar obligasi.
“Namun tetap waspadai setiap sentimen, terutama jika rupiah masih dalam tren pelemahan, maka laju pasar obligasi akan berbalik melemah,” tutur dia dalam analisis hariannya, Senin (18/1).
Ia memprediksi, laju harga obligasi pada pekan ini akan bergerak dalam rentang 35-85 basis poin. “Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, besok (19/1) pemerintah akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif sebesar Rp12 triliun dengan target maksimal Rp18 triliun.
Adapun seri-seri yang akan dilelang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Seri SPN12170106 dengan pembayaran imbalan secara diskonto dan jatuh tempo 6 Januari 2017.
2. Seri FR0056 dengan pembayaran imbalan sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo 15 September 2026.
3. Seri FR0073 dengan pembayaran imbalan sebesar 8,375 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2031.
4. Seri FR0072 dengan pembayaran imbalan sebesar 8,25 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2036
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan