Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (28/9), bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp14.915 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.

“Kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed kembali mendorong penguatan dolar AS,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta.

Selain itu, lanjut dia, penguatan dolar AS juga dipicu oleh ketidakpastian politik di Italia terkait kebijakan defisit fiskal yang akan diambil oleh pemerintah setempat.

“Situasi itu menambah sentimen penguatan bagi dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah,” katanya.

Ia memproyeksikan, rupiah kemungkinan bergerak melemah dikisaran level Rp14.910-Rp14.950 per dolar AS pada akhir pekan ini (Jumat, 28/9).

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan data ekonomi Amerika Serikat yang optimis serta sinyal The Fed untuk kembali menaikan suku bunganya nanti kembali menjadi sentimen positif mata uang AS.

“Pergerakan rupiah untuk sementara berpeluang kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya sentimen positif bagi dolar AS,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: