Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan pagi ini bergerak di teritori positif. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Jumat (12/6), mata uang Garuda dibuka di level Rp13.294 per dolar AS, menguat 28 poin dibandingkan pada penutupan perdagangan Kamis (11/6) kemarin di posisi Rp13.322 per dolar AS.

Pada perdagangan pagi ini, sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan menguat terhadap dolar AS. Dari 11 mata uang Asia, hanya dua mata uang melemah yakni yen dan won, serta satu mata uang stagnan yakni dolar Hong Kong.

Sementara itu, enam mata uang menguat dipimpin oleh ringgit 0,37% dan dua mata uang lainnya yakni rupee dan yuan belum ditransaksikan pagi ini.

Pasca mendapat sentimen positif dari lonjakan laju Yen, laju rupiah kembali mendapat sentiment positif dari berlanjutnya kenaikan laju Euro.Laju Rupiah pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk dapat melanjutkan kenaikannya.

“Kini pelaku pasar berharap positif akan hasil dari langkah pemerintahan Yunani yang menyampaikan proposal baru kepada para krediturnya,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Jumat (12/6) Reza memprediksi laju rupiah di atas level resisten 13.320, yakni Rp13.335-13.320 (kurs tengah BI). Menurutnya, sentimen yang ada masih mendukung laju rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya.

“Dan kami berharap kondisi tersebut dapat berlanjut. Tentu kondisi tersebut dengan asumsi tidak terjadi aksi jual yang dapat membalikan posisi rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: