Jakarta, Aktual.com – Kurs rupiah pada pembukaan awal pekan ini Senin (5/9) berada di posisi Rp13.223/USD. Rupiah kemudian menunjukan pergerakan yang terus menguat, saat berita ini dimuat kurs rupiah berada di posisi Rp13.189/USD.

Laju nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini kemungkinan sangat bergantung sentimen global.

Sepertinya sentimen kali ini menuju ke arah positif. Sehingga membuat laju USD Index akan bergerak stagnan dan memberi ruang rupiah untuk rebound.

“Setelah sempat mengalami pelemahan seiring dengan masih belum adanya kepastian akan kenaikan suku bunga The Fed, hari ini laju rupiah kembali mencoba untuk rebound,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Senin (5/9).

Menurutnya, tampak pelaku pasar masih melihat belum stabilnya data-data ketenagakerjaan AS. Hal ini memberikan peluang belum akan adanya kenaikan suku bunga Fed fund rate.

“Sehingga menjadi momen positif bagi pergerakan mata uang emerging market, termasuk rupiah,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan, lanjut Reza, pergerakan positif masih dapat berlanjut pada hari ini seiring meredanya penguatan laju USD.

“Laju rupiah diharapkan mampu melampaui target area resisten di kisaran 13.145. Kemungkinan di rentang 13.255-13.050 (kurs tengah BI). Cermati berbagai sentimen,” ujar dia.

Menurutnya, laju USD Indeks terlihat mulai kehabisan tenaga, pasca penguatan yang dialaminya dalam dua hari terakhir. Kondisi itu, menggambarkan aksi wait and see para pelaku pasar yang cenderung memilih untuk fokus menunggu data jelang dirilisnya data ketenagakerjaan AS itu.

“Imbasnya, laju euro, GBP, serta yuan akan mampu berbalik menguat tipis meski laju yen masih tetap gagal untuk menguat seperti mata uang lainnya,” jelas Reza.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan