Bagi barang impor seperti kain sutra atau benang sutra atau barang lain impor, kata dia, yang sangat berpengaruh terhadap harga dan biaya produksi karena bahan bakunya didatangkan dari luar negeri seperti benang, obat obatan pewarna, dan canting tembaga.

“Jadi, hampir semua berpengaruh terhadap harga produk atau biaya produksi. Hal inilah, jika jangka waktunya lama maka akan memukul pelaku usaha. Kami berharap kondisi krisis ini hanya berlangsung singkat sehingga stok barang dari pembelian masa lalu dapat digunakan sekarang,” katanya.

Dia mengatakan saat ini kondisi penjualan batik belum begitu turun meski pada musim haji melemah.

“Kendati demikian, apapun keadaanya semua harus optimistis bahwa sebagai pengusaha tidak boleh patah semangat. Selain itu tak boleh melemah atau berpikir negatif tetapi harus tetap berpandangan ekonomi akan cepat membaik sehingga usaha tetap berjalan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid