Sementara itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan potensi dolar AS kembali menguat masih terbuka menyusul defisit anggaran pemerintah AS tahun fiskal 2017/2018 yang melebar.
“Melebarnya defisit itu membuat pemerintah AS menarik utang lebih besar yang membuat reversal dana-dana asing dari negara lain dan membuat penguatan terhadap mata uang dolar AS,” katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (16/10), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp15.206 dibanding sebelumnya (15/10) di posisi Rp15.246 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid