Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyatakan akan meningkatkan koordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah beberapa pekan terakhir.
“Jadi memang ada pergerakan uang di dunia. Kami masih cermati dulu. Kami akan koordinasi dengan BI dan OJK sehingga bisa atasi ini. Ini terjadi akibat global memang,” ujar Bambang saat ditemui sebelum rakor di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12).
Bambang menuturkan, pihaknya perlu meminta pandangan dari Bank Indonesia selaku otoritas moneter dalam menghadapi gejolak nilai tukar saat ini.
“Intervensi (ke pasar) kan hanya BI. BI melihat bagaimana ke depan. Hari ini Rusia collapse betul. Rusia emerging ekonominya seperti kita. Ada imbasnya ke kita dan policy rate mereka tinggi sekali,” ujar Bambang.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah sebesar 171 poin menjadi Rp12.884 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.713 per dolar AS. Sedangkan pada jelang siang, Bank BCA menjual dolar pada Rp13.000. Bank Mandiri menjual dolar pada Rp12.917, BII Maybank menjual dolar pada Rp13.050. Untuk kurs tengah BI dipatok pada Rp12.900.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















