Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang hingga menyentuh level Rp13.000 dinilai sudah melewati batas perekonomian yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (4/3) malam. “BI harus mencegah nilai rupiah turun lebih dalam lagi dan mengembalikannya pada level nilai yang wajar,” kata dia.
Menurut dia, BI bisa melakukan sejumlah langkah yakni dengan melakukan intervensi pasar dan melepaskan cadangan dolar AS yang dimiliki, agar tidak terjadi kelangkaan supply di pasar. Kemudian, sambungnya, BI juga harus melakukan pendataan yang lebih teliti terhadap keperluan korporasi atas dolar AS sehingga bisa diprediksi kebutuhan pasar atas US dollar.
“Kalau perlu diminta mereka menjadwal ulang kewajiban valuta asing dan kalau perlu pembayarannya menggunakan mata uang rupiah atas kewajiban valasnya,” terang Misbhakun.
“Saya juga menganjurkan BI untuk segera melonggarlan aturan pembatasan pemberian kredit di sektor perumahan dan kredit motor dan mobil yang lebih dikenal dengan kebijakan LTV atau Loan To Value sehingga kurva yang menurun dan lesunya gairah pertumbuhan ekonomi bisa diangkat kembali,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang












