Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp13.485 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.440 per dolar AS.

NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan, rebound-nya rupiah tidak dapat bertahan lama seiring masih adanya imbas pertemuan the Fed yang memberikan angin segar pada laju dolar AS.

Pada Jumat (31/7) rupiah diprediksi berada di atas level support 13.455, yaitu Rp13.477-13.460 (kurs tengah BI).

Pergerakan rupiah kemarin diharapkan dapat menguat,namun mengkhawatirkan adanya potensi pelemahan seiring hasil pertemuan the Fed yang memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk dapat menguat. Masih tetap positifnya pandangan the Fed terhadap perekonomian AS, memberikan peluang bagi the Fed untuk dapat menaikan suku bunganya pada September.

“Tentu saja kondisi ini akan direspon positif oleh dolar AS dan rupiah pun kembali tergilas,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini dibuka naik 10,27 poin atau 0,23 persen menjadi 4.732,32, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,38 poin (0,27 persen) ke level 798,37.

Artikel ini ditulis oleh: