Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kembali menunjukan pelemahannya. Hal tersebut seiring dengan masih terapresiasinya Dolar Amerika Serikat (AS) karena memanfaatkan pelemahan Euro.

“Pasca tersiar kabar kemungkinan gagalnya kesepakatan Yunani dengan para kreditor memicu pelemahan atas Euro, meskipun pertemuan tersebut direncanakan kembali diadakan pada Senin depan,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada Jumat (13/2), Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.710, yakni Rp12.815-12.790 (kurs tengah BI). Menurutnya, Semakin tertutupnya awan positif bagi Rupiah membuat potensi kenaikan Rupiah menjadi lebih berkurang.

“Rupiah pun kian tergilas dengan penguatan laju Dolar AS. Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka