Jakarta, Aktual.com – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) langsung mencecar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Bahkan pagi tadi sempat menembus Rp 15000, namun sore ini rupiah kembali menguat Rp 14.922.
Sri Mulyani seketika mendapat cecaran pertanyaan saat baru dimulainya agenda rapat paripurna pembahasan RAPBN 2019 Selasa (4/9) siang, antara DPR dengan pemerintah yang diwakili Kementerian Keuangan.
“Soal kurs mata uang asing yang kini sudah hampir mendekati Rp 15.000, ini selalu dikatakan pak presiden di hadapan rakyat bahwa ini adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan,” demikian pembuka interupsi anggota Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo di ruang rapat.
“Ini untuk diketahui, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena begitu banyak komoditas pangan kita yang impor,” sambung dia.
Kata Bambang, meski belakangan ini bukan hanya rupiah yang melemah, namun menurut dia, Indonesia adalah negara yang terparah terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid