Jakarta, Aktual.com – Komitmen PT Intraco Penta, Tbk. (INTA/INTA Group) dalam melakukan diversifikasi usaha mulai membuahkan hasil. Diversifikasi tersebut guna mencapai visi di tahun 2020 untuk menjadi perusahaan yang membangun ekonomi setempat atau lebih dikenal sebagai Local Economic Developer (LED).
Salah satu agenda keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah persetujuan untuk melaksanakan transaksi pembelian saham PT TJK Power (TJK) melalui mekanisme Right Issue.
“Persetujuan ini merupakan salah satu milestone penting dalam perjalanan INTA untuk memperkuat portofolio usaha, khususnya di bidang ketenagalistrikan selain bidang alat berat/konstruksi, jasa pertambangan, fabrikasi engineering infrastruktur serta jasa pembiayaan yang selama ini jadi andalan Grup,” ujar CEO INTA Group, Petrus Halim di Jakarta, Jumat (21/4).
Saham TJK yang dimiliki PT Petra Unggul Sejahtera (PUS) yang akan diakuisi INTA adalah sebesas 30% dengan nilai sekitar Rp337,5 miliar. TJK merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batubara dengan kapasitas 2x65MW di Batam yang telah dan akan memasok listrik bagi PLN Batam selama 30 tahun ke depan sejak beroperasi secara komersial di tahun 2012. Saham TJK sebesar 10% juga dimiliki oleh PLN Batam selaku off-taker (pembeli) energi listrik yang dihasilkan PLTU TJK Batam.
“Jika seluruh rencana akuisisi ini berhasil termasuk pelaksanaan Right Issue yang akan dilakukan dalam waktu dekat setelah persetujuan dari OJK, maka INTA Group berpotensi meraih pendapatan lain-lain dari TJK pada tahun 2017 ini juga,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka