Moskow, Aktual.com – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, mengatakan bahwa Moskow akan menanggapi keras keputusan Amerika Serikat mengusir 60 diplomat Rusia.
Namun, kata Ryabkov seperti diberitakan kantor berita RIA, Selasa (27/3), pihaknya masih terbuka terhadap kemungkinan perundingan strategis dengan Washington.
Pada Senin (26/3) waktu setempat, Amerika Serikat menyatakan akan mengusir 60 diplomat asal Rusia sebagai bentuk kesetia-kawanan dengan negara Eropa untuk menghukum Kremlin, yang dinilai melakukan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris.
Selain AS, Australia juga menyatakan akan mengusir dua diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan senyawa saraf tersebut di Inggris.
“Bersama-sama dengan Inggris dan sekutu lain, Australia mengambil langkah sebagai tanggapan atas serangan senyawa saraf di Salisbury, Inggris,” kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam pernyataan tertulis.
“Dua diplomat Rusia, yang diketahui sebagai petugas intelijen tidak terdaftar, akan diusir pemerintah Australia karena pekerjaan tidak sesuai kedudukannya, sesuai dengan Konvensi Wina,” kata Turnbull.
Artikel ini ditulis oleh: