Moskow, Aktual.com – Rusia, Senin (18/4), mengatakan pihaknya melancarkan gempuran sepanjang malam terhadap militer Ukraina beserta target-target yang berkaitan dengan militer negara itu.

Rusia mengerahkan angkatan udara, peluru kendali, artileri, dan sistem pertahanan udara untuk menggempur ratusan target di berbagai lokasi di negara tetangganya itu.

Kementerian pertahanan Rusia melalui pernyataan mengatakan rudal-rudal yang ditembakkan berhasil menghancurkan 16 fasilitas militer Ukraina dalam semalam.

Di antara target yang terkena gempuran adalah lima pos komando, satu depot bahan bakar, tiga gudang amunisi, sejumlah senjata baja, serta pasukan Ukraina.

Kemenhan Rusia mengatakan serangan yang dilakukan pihaknya berlangsung di Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk, wilayah Dnipropetrovsk, serta pelabuhan Mykolayiv.

Angkatan udara Rusia sebelumnya juga membombardir 108 daerah, yang disebutnya menjadi pusat kekuatan pasukan dan persenjataan Ukraina.

Kemenhan menuding Ukraina sedang merencanakan “provokasi mengerikan”, dengan mengincar para warga sipil sebagai target, yang dirancang untuk membuat buruk citra pasukan Rusia.

Secara khusus, menurut kemenhan Rusia, Ukraina sedang berkomplot untuk menembaki gereja-gereja serta katedral Ortodoks di berbagai wilayah Ukraina pada malam 23 April.

Tanggal 23 April adalah malam Paskah Ortodoks yang dirayakan oleh sebagian besar penduduk Ukraina dan Rusia.

Kemenhan Rusia mengatakan pihaknya memiliki bukti untuk memperkuat pernyataannya itu, namun tidak mengungkapkan satu pun.

Belum ada tanggapan dari Ukraina atas tuduhan Rusia tersebut.

Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan pihaknya menghancurkan 12 pesawat dan sejumlah tank milik Ukraina di beberapa wilayah negara itu.

Rusia, kata kemenhan, juga menghancurkan empat depot senjata dan peralatan di Luhansk, Vinnytsia, dan Donetsk.

Rusia, yang mengerahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, telah menyatakan tekad untuk melanjutkan pergerakan, yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus”, sampai tujuan tercapai.

Tujuan yang selama ini didengungkan negara itu adalah melemahkan militer Ukraina serta mengenyahkan orang-orang yang dianggap Rusia sebagai sosok nasionalis berbahaya.

Rusia saat ini memusatkan pergerakannya untuk mengambil alih secara penuh kota pelabuhan Ukraina, Mariupol, yang sudah berminggu-minggu terkepung.

Kemenhan mengatakan artileri Rusia sepanjang malam juga menghantam 315 target militer Ukraina dan bahwa sistem pertahanan udara sempat digunakan untuk menjatuhkan dua jet tempur MiG-29 dan satu pesawat SU-25. (Reuters)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin