Moskow, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Kremlin menginginkan Suriah untuk menyiapkan diri bagi penyelenggaraan pemilihan presiden dan parlementer sementara. Moskow meningkatkan upayanya untuk mengubah peningkatan pengaruhnya dengan Damaskus menjadi suatu penyelesaian politik.
Dalam komentar yang menandai perubahan dalam sikap Rusia, ia juga mengatakan bahwa angkatan udara Rusia, yang telah mengebom para militan Islamis di Suriah sejak 30 September, akan siap membantu para pemberontak Tentara Suriah Bebas (FSA), kalau mereka tahu di mana mereka berada.
Kremlin, sekutu asing terkuat Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah berbicara mengenai perlunya pemilihan-pemilihan di Suriah sebelumnya. Tetapi komentar Lavrov merupakan seruan paling spesifik bagi pembaruan politik dan hanya terjadi beberapa hari setelah lawatan mengejutkan oleh Bashar ke Moskow.
“Pemain-pemain eksternal tak dapat memutuskan apapun bagi rakyat Suriah. Kami harus desak mereka untuk membuat suatu rencana bagi negeri mereka, tempat kepentingan tiap kelompok agama, politik dan etnik akan dilindungi dengan baik,” kata Lavrov kepada TV negara Rusia dalam wawancara yang disiarkan Sabtu (24/10).
“Mereka perlu siapkan pemilihan-pemilihan presiden dan parlemen,” tambah Lavrov.
Lavrov mengatakan Kremlin telah membahas perlunya kemajuan politik dengan Bashar dalam lawatannya di Moskow dan kemajuan tentaranya di medan pertempuran, dengan dukungan udara Rusia, akan mengonsolidasikan pemerintahannya, membuatnya lebih tertarik dalam memilih jalur politik.
Artikel ini ditulis oleh: